A. Definisi
Komunikasi
1. Menurut
Para Ahli
a.)
Komunikasi merupakan
suatu proses sosial yang sangat mendasar dan
vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap
masyarakat manusia, baik yang primitif
maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan
suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi.
Dikatakan vital karena setiap individu
memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan
individu – individu lainnya sehingga meningkatkan kesempatan individu
itu untuk tetap hidup (Rakhmat, 1998:1)
b.) Secara
paradigmatis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik langsung secara lisan maupun tal langsung melalui media (Effendy, 2006 : 5)
c.)
Komunikasi
sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat
suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah
perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku overt lainnya.
Sekurang-kurangnya didapati empat unsur utama dalam model komunikasi yaitu
sumber (the source), pesan (the message), saluran (the channel) dan penerima
(the receiver). (Pawito dan C Sardjono, 1994
: 12)
d.)
Komunikasi
adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus
(biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang-orang lainnya (khalayak). (Hovland,
Janis & Kelley (1953))
e.)
Komunikasi adalah
proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan
lain-lain. (Berelson dan Stainer (1964))
h.)
Komunikasi
adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba
pada saling pengertian yang mendalam (Rogers
& D. Lawrence Kincaid)
i.) Komunikasi
adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama
lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi
menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni,
dan teknologi (non verbal). (Shannon
& Weaver)
2. Kesimpulan
Dari beberapa definisi
komunikasi di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses
penyampaian pesan atau informasi yang dilakukan kurang lebih dua orang engan cara
memberikan stimulus baik lisan maupun tulisan ( simbol – simbol, gambar –
gambar, dan lain lain ) dengan tujuan untuk mengubah dan membentuk perilaku
serta memberikan pengetahuan.
B. Dimensi
Komunikasi
Terdapat 4 dimensi
komunikasi yaitu isi, kebisingan, jaringan serta arah. Berikut penjelasan
mengenai keempat dimensi tersebut :
a.)
Isi
Dimensi
ini merupakan sesuatu yang dibicarakan dalam komunikasi antara satu orang
dengan orang yang lain atau lebih. Saat seseorang berbicara kepada orang lain tentang sesuatu, proses itu
mempunyai suatu isi. Apabila kita bersuara di dalam suatu percakapan, biasanya
isinya pertama-tama adalah diri kita. Kita juga dapat melihat adanya pembagian
golongan dalam hal isi. Kita dapat membeda-bedakan kategori dari jenis isi,
misalnya apakah hal itu merupakan fakta atau merupakan perasaan.
b.)
Kebisingan
Kebisingan
adalah suatu bentuk gangguan yang terjadi saat dua belah pihak sedang berkomunikasi.
Seperti contoh saat dosen sedang menerangkan materi namun ada beberapa
mahasiswa yang berbicara (berisik) sehingga mahasiswa lain yang sedang fokus mendengarkan
penjelasan dosen tidak dapat mendengarnya dengan baik.
c.)
Jaringan
Percakapan
antara dua orang atau lebih tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi ada
beberapa percakapan yang dapat dilakukan melalui orang lain, terutama di dalam
organisasi. Seperti contoh ketika kita ingin berbicara kepada atasan, maka kita
harus berbicara dahulu kepada sekretaris yang nantinya akan menyampaikan secara
langsung kepada atasan.
d.)
Arah
Komunikasi
dalam konteks ini dibagi menjadi dua :
1.
Komunikasi satu
arah adalah hanya ada satu orang berbicara menyampaikan infomasi untuk satu
orang atau lebih contohnya promosi produk tertentu atau guru dikelas.
2.
Komunikasi 2
arah adalah adanya interaksi antara satu orang yang menyampaikan informasi dan
satu orang atau lebih juga ikut berbicara sehingga terciptanya interaksi untuk
menyampaikan beberapa informasi. sehingga terjadi pertukaran informasi diantara
keduanya.
C. Pemahaman
Umum Peran Psikologi Manajemen dalam Organisasi
Psikologi manajemen
adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk
memenuhi kebutuhan dan diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang
terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Ilmu psikologi yang
memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal
manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam
teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya
untuk produktivitas perusahaan.
Organisasi dapat
diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
dengan pola tertentu ,yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun
non fisik.
Dari kedua definisi
diatas, dapat dilihat bahwa peran psikologi manajemen dalam organisasi berpusat
pada SDM yang ada di dalam suatu organisasi karena organisasi berisi sekumpulan
sumber daya manusia yang memiliki tujuan tertentu. Dengan psikologi manajemen,
memudahkan suatu organisasi dalam melihat berbagai faktor internal pada masing –
masing SDM yang nantinya dapat diperbaiki ataupun ditingkatkan untuk
mendapatkan kinerja yang maksimal dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Leavitt, J.H. 1992. Psikologi Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga
Rakhmat, J. 1994. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Wiryanto. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia
Wiasarana Indonesia
Munandar, Ashar
Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan
Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
Abdul Mukhyi, M dan
Saputru, I. 1995. Pengantar Manajemen
Umum. Jakarta: Gunadarma