Minggu, 06 Maret 2016

Tugas Softskill : Kesehatan Mental (Konsep Sehat)


Nama    : Lintang Tejaratri
NPM    : 16514098
Kelas    : 2PA01 


KONSEP SEHAT
            Banyak definisi dari berbagai ahli mengenai konsep sehat, seperti contohnya WHO mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Berbeda lagi dengan UU No.23, 1992 tentang kesehatan yang mendefinisikan sehat sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Menurut saya, sehat merupakan suatu keadaan dimana sistem yang ada pada tubuh seseorang bekerja dengan baik sehingga dapat melawan penyakit – penyakit yang akan menyebabkan kondisi tubuh seseorang menjadi buruk. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat berbagai sistem yang saling berpengaruh, contohnya seperti sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem kekebalan tubuh dan sistem lainnya. Oleh karena itu, apabila salah satu dari sistem  tersebut tidak berfungsi atau tidak bekerja dengan baik, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam tubuh seseorang.
Seperti contoh, apabila seseorang lupa makan karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya, lalu ia juga sering begadang karena harus mengerjakan banyak deadline. Karena tidak ada asupan energi yang cukup untuk ia melakukan pekerjaannya dan kurangnya jam istirahat tubuhnya, maka sistem kekebalan tubuh akan melemah dan asam lambung akan naik sehingga timbullah penyakit maag yang menyerang sistem pencernaan yang membuat ia dikatakan sebagai orang sakit.
Contoh lain adalah, apabila seseorang memiliki banyak pekerjaan dan masalah. Namun karena ia tidak memiliki rasa sosial, sehingga ia tidak meminta bantuan kepada siapapun. Karena ia tidak memiliki kesehatan sosial yang baik, maka ia akan merasa depresi akan masalah – masalah yang dihadapinya sendirian dan dapat memicu penyakit yang menyerang sistem saraf seperti stroke dan sebagainya.
Jadi, menurut saya sehat juga dapat diartikan sebagai upaya seseorang dalam menjaga keseimbangan tubuhnya dengan menjaga pola hidup yang baik dengan melakukan kegiatan – kegiatan positif yang baik bagi kesehatan fisik maupun psikis.

DIMENSI SEHAT
Jika biasanya kita melihat sehat atau tidaknya seseorang dari fisik, ternyata masih ada dimensi lain yang menjadi suatu kesatuan untuk menilai apakah individu tersebut sehat atau tidak. Terdapat 5 dimensi sehat yaitu :
FISIK
Seseorang dikatakan sehat apabila seluruh organ tubuhnya bekerja dengan baik atau berfungsi dengan normal. Seseorang yang sehat fisiknya tidak memiliki kebutuhan khusus untuk mengembalikan kembali fungsi dari salah satu organ di dalam tubuhnya. Seperti contoh, membutuhkan obat untuk menyembuhkan suatu penyakit, dan sebagainya.
EMOSI
Seseorang dikatakan sehat jika ia mampu mengekspresikan emosi yang ada di dalam dirinya. Dengan begitu, seseorang bisa mendisiplinkan dirinya (disiplin diri),  seseorang mampu membuat keputusan (determinasi) ataupun mengerjakan segala sesuatu sendiri (mandiri) karena semua itu dapat dilakukan dengan emosi yang sehat (tidak mengalami gangguan).
SOSIAL
Seseorang dikatakan sehat jika ia mampu bekerjasama dengan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial, maka dari itu seseorang harus dapat bersama atau berinteraksi dengan orang lain.  Seperti contoh, mampu menyayangi seseorang, bersikap baik,  mempercayai orang lain, menghargai perbedaann dan dapat saling membantu atau tolong menolong. Karena hal – hal tersebut hanya dapat dilakukan apabila seseorang memiliki kesehatan sosial.
INTELEKTUAL
Seseorang dikatakan sehat jika ia mampu melihat realitas dalam kehidupan. Seperti contoh, menolak melakukan tindakan yang bertentangan dengan realitas yang tidak menyenangkan (denial), realitas yang tidak menyenangkan dipersepsikan sebagai hal yang menyenangkan (fantasi), tindakan untuk mengurangi atau menyembunyikan kekurangan yang dirasakannya (kompensasi) ataupun pengetahuan.  Apabila seseorang tidak memiliki intelektual yang sehat, maka ia akan sulit melihat realitas.
SPIRITUAL
Spiritual berkaitan dengan rohani atau jiwa. Seseorang dikatakan sehat jika ia mampu berpikir secara jernih. Karena segala sesuatu yang berhubungan dengan rohani atau jiwa adalah menyangkut kepercayaan dari tiap – tiap individu itu sendiri. Oleh karena itu, seseorang dengan kondisi spiritual yang sehat tidak akan melakukan atau bertindak atas hal – hal diluar batas kewajaran (berpikir rasional).

DAFTAR PUSTAKA

Sutardjo A. Wiraminardja.2010.Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : Refika aditama Kholil Rochman Lur. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto : Fajar Media 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar