Nama : Lintang Tejaratri
NPM : 16514098
Kelas : 2PA01
KONSEP
SEHAT
Banyak
definisi dari berbagai ahli mengenai konsep sehat, seperti contohnya WHO
mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik,
mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Berbeda
lagi dengan UU No.23, 1992 tentang kesehatan yang mendefinisikan sehat sebagai keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
Menurut saya, sehat merupakan suatu
keadaan dimana sistem yang ada pada tubuh seseorang bekerja dengan baik
sehingga dapat melawan penyakit – penyakit yang akan menyebabkan kondisi tubuh
seseorang menjadi buruk. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat berbagai sistem
yang saling berpengaruh, contohnya seperti sistem pencernaan, sistem
pernapasan, sistem kekebalan tubuh dan sistem lainnya. Oleh karena itu, apabila
salah satu dari sistem tersebut tidak
berfungsi atau tidak bekerja dengan baik, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan
dalam tubuh seseorang.
Seperti contoh, apabila seseorang
lupa makan karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya, lalu ia juga sering
begadang karena harus mengerjakan banyak deadline. Karena tidak ada asupan
energi yang cukup untuk ia melakukan pekerjaannya dan kurangnya jam istirahat
tubuhnya, maka sistem kekebalan tubuh akan melemah dan asam lambung akan naik
sehingga timbullah penyakit maag yang menyerang sistem pencernaan yang membuat
ia dikatakan sebagai orang sakit.
Contoh lain adalah, apabila
seseorang memiliki banyak pekerjaan dan masalah. Namun karena ia tidak memiliki
rasa sosial, sehingga ia tidak meminta bantuan kepada siapapun. Karena ia tidak
memiliki kesehatan sosial yang baik, maka ia akan merasa depresi akan masalah –
masalah yang dihadapinya sendirian dan dapat memicu penyakit yang menyerang
sistem saraf seperti stroke dan sebagainya.
Jadi,
menurut saya sehat juga dapat diartikan sebagai upaya seseorang dalam menjaga
keseimbangan tubuhnya dengan menjaga pola hidup yang baik dengan melakukan
kegiatan – kegiatan positif yang baik bagi kesehatan fisik maupun psikis.
DIMENSI SEHAT
Jika
biasanya kita melihat sehat atau tidaknya seseorang dari fisik, ternyata masih
ada dimensi lain yang menjadi suatu kesatuan untuk menilai apakah individu
tersebut sehat atau tidak. Terdapat 5 dimensi sehat yaitu :
FISIK
Seseorang
dikatakan sehat apabila seluruh organ tubuhnya bekerja dengan baik atau berfungsi
dengan normal. Seseorang yang sehat fisiknya tidak memiliki kebutuhan khusus
untuk mengembalikan kembali fungsi dari salah satu organ di dalam tubuhnya.
Seperti contoh, membutuhkan obat untuk menyembuhkan suatu penyakit, dan
sebagainya.
EMOSI
Seseorang
dikatakan sehat jika ia mampu mengekspresikan emosi yang ada di dalam dirinya. Dengan
begitu, seseorang bisa mendisiplinkan dirinya (disiplin diri), seseorang mampu membuat keputusan
(determinasi) ataupun mengerjakan segala sesuatu sendiri (mandiri) karena semua
itu dapat dilakukan dengan emosi yang sehat (tidak mengalami gangguan).
SOSIAL
Seseorang
dikatakan sehat jika ia mampu bekerjasama dengan orang lain. Manusia merupakan
makhluk sosial, maka dari itu seseorang harus dapat bersama atau berinteraksi
dengan orang lain. Seperti contoh, mampu
menyayangi seseorang, bersikap baik,
mempercayai orang lain, menghargai perbedaann dan dapat saling membantu
atau tolong menolong. Karena hal – hal tersebut hanya dapat dilakukan apabila
seseorang memiliki kesehatan sosial.
INTELEKTUAL
Seseorang
dikatakan sehat jika ia mampu melihat realitas dalam kehidupan. Seperti contoh,
menolak melakukan tindakan yang bertentangan dengan realitas yang tidak menyenangkan
(denial), realitas yang tidak menyenangkan dipersepsikan sebagai hal yang
menyenangkan (fantasi), tindakan untuk mengurangi atau menyembunyikan kekurangan
yang dirasakannya (kompensasi) ataupun pengetahuan. Apabila seseorang tidak memiliki intelektual
yang sehat, maka ia akan sulit melihat realitas.
SPIRITUAL
Spiritual
berkaitan dengan rohani atau jiwa. Seseorang dikatakan sehat jika ia mampu
berpikir secara jernih. Karena segala sesuatu yang berhubungan dengan rohani
atau jiwa adalah menyangkut kepercayaan dari tiap – tiap individu itu sendiri.
Oleh karena itu, seseorang dengan kondisi spiritual yang sehat tidak akan
melakukan atau bertindak atas hal – hal diluar batas kewajaran (berpikir
rasional).
DAFTAR
PUSTAKA
Sutardjo A. Wiraminardja.2010.Pengantar Psikologi
Abnormal. Bandung : Refika aditama Kholil Rochman Lur. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto
: Fajar Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar